GPIB Jemaat EIRENE

“Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan, dan mereka akan duduk makan bersama di dalam Kerajaan Allah”

Sola Gratia

Sola Fide

SEJARAH

GPIB Jemaat EIRENE

GPIB Jemaat “EIRENE” awalnya adalah bagian dari GPIB Jemaat “PETRA” yang berlokasi di Jl. Jampea 42-44, Tanjung Priok, di Jakarta Utara. Wilayah pelayanan yang luas menyebabkan diadakannya beberapa tempat ibadah tambahan bagi warga jemaat di sektor-sektor yang cukup jauh dari gedung ibadah “PETRA”. Salah satunya adalah gedung Tabita yang berlokasi di Jl. Kampung Bahari 5 No. 44, Tanjung Priok, yang dibangun untuk menjadi tempat ibadah bagi warga jemaat sektor I, II, dan III.

Dalam perkembangan kemudian, seiring berbagai masalah yang terjadi di dalam jemaat “PETRA” pada masa itu maka timbul kerinduan sebagian warga jemaat untuk melembagakan sektor I, II, dan III sebagai jemaat sendiri. Kerinduan itu ditindaklanjuti dengan Keputusan Majelis Sinode mengakhiri tugas Pdt. E. F. Tokoh, sebagai Ketua Majelis Jemaat “PETRA” digantikan oleh Pdt. J. Hukom, dengan tujuan agar Pdt. E. F. Tokoh dapat mempersiapkan pelembagaan yang telah direncanakan.

Melalui persiapan yang matang maka pada 6 Januari 1974 dilakukan pelembagaan sektor I, II dan III GPIB Jemaat “PETRA” ditambah sejumlah keluarga Kristen yang berdomisili di Asrama Arhanudse 6 menjadi GPIB Jemaat “EIRENE”. Wilayah Pelayanan GPIB Jemaat “EIRENE” di Jakarta Utara tersebar di 3 (tiga) kecamatan dan 5 (lima) kelurahan di wilayah Kotamadya Jakarta Utara. Jemaat ini terdiri atas 12 (dua belas) Sektor Pelayanan, yaitu : Victory, Immanuel, Ekklesia, Bethlehem, Elim 1, Elim 2, Pniel, Maranatha, Sion, Epifania, Silo dan Eden. Dan kurang lebih memiliki 700-an Kepala Keluarga.

PELAYANAN KATEGORIAL
VISI & MISI

VISI

“GPIB menjadi gereja yang mewujudkan damai sejahtera Allah bagi seluruh ciptaan-Nya.”

MISI

Menjadi Gereja yang terus-menerus diperbaharui dengan bertolak dari Firman Allah, yang terwujud dalam perilaku kehidupan warga gereja, baik dalam persekutuan, maupun dalam hidup bermasyarakat.

Menjadi gereja yang hadir sebagai contoh kehidupan, yang terwujud melalui inisiatif dan partisipasi dalam kesetiakawanan sosial serta kerukunan dalam masyarakat, dengan berbasis pada perilaku kehidupan keluarga yang kuat dan sejahtera.

Menjadi Gereja yang membangun keutuhan ciptaan yang terwujud melalui perhatian terhadap lingkungan hidup, semangat keesaan dan semangat persatuan dan kesatuan warga Gereja sebagai warga masyarakat.

Tema Sentral

(PKUPPG Jangka Panjang 2006 – 2026)

“Yesus Kristus Sumber Damai Sejahtera”
(Yohanes 14 : 27)

Tema

(KUPPG Jangka Pendek IV, 2022 – 2026)

“Membangun Sinergi Dalam Hubungan Gereja Dan Masyarakat Untuk Mewujudkan Kasih Allah Yang Meliputi Seluruh CiptaanNya”
(Matius 22 : 37 – 39 ; Ulangan 6 : 5 ; Imamat 19 : 18)

Tema

(Tahunan 2024-2025)

“Melayani Dan Bersaksi Secara Intergenerasional Berbasis Komunitas Digital Demi Kesejahteraan Bangsa dan Keutuhan Ciptaan
(Kisah Para Rasul 11 : 2 – 10)